Selasa, 01 November 2011

Makalah Pemimpin Dalam Pendidikan Islam

PENDAHULUAN
Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke Bumi, Ia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana termaktub dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat”;  “Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi Khalifah di muka Bumi”.
Pemimpin adalah hal yang sangat sering kita dengar, segala sesuatu didunia ini pasti memerlukan  pemimpin, dari manusia,hewan,dan lain lain.pemimpin adalah hal yang sangat vital dalam kehidupan,coba anda bayangkan jika kita tidak memiliki pemimpin contoh kecil saja pemimpin dalam kelas atau suatu forum maka dapat sya jamin segala program yang ada tidak akan pernah bisa berjalan dengan baik karena tidak ada yang mengendalikan, mendorong serta menggerakkan untuk bersama sama melaksanakan program itu. Jadi perlu kiranya kita menelaah bersama dan belajar bersama apa haikat dari seorang pemimpin, utamanya pemimpin dalam pendidikan yaitu kita sebut saja disini kepala sekolah. Kepala sekolah dalam dunia pendidikan sangatlah penting karena dia yang memiliki tanggung jawab penuh dalam proses perkembangan sekilah yang dipimpinya
 dalam makalah yang kami susun ini akan membahas segala sesuatu yang berkenaan dengan kepemimpina khususnya dalam dunia pendidikan karena dimaksudka nantinya kami calon calon pendidik generasi muda dapat menjadi pemimpin bagi anak didiknya karena dari pemimpin yang hebatlah semunya akan dimulai. Dan bagimana cara pmenjadi pemimpin yang baik? Apa saja tipe dan gaya kepemimpinan yang ideal dan banyak lagi permaslahan permaslahan yang akan kami bahas secara menyeluruh.





PEMBAHASAN
A.    Pengertian  Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela,penuh semangat,ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa[1].
     Sedangkan pengertian kepemimpinan dalam pendidikan adalah (dalam hal ini kepala sekolah) merupakan suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan staf sekolah agar dapat bekerja secara efektif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapkan.[2]
1.      Dimensi Kepemimpinan
Menurut David D. Bowers dan stanley E. Seashore, ada 4 dimensi pokok dari struktur fundamental kepemimpinan, yaitu:
1.      Bantuan
Tingkah laku yang memperbesar persaan berharga seseorang dan merasa dianggap penting
2.      Kemudahan Interaksi
Tingkah laku yang memberanikan anggota kelompok untuk mengembangkan hubungan yang slaing menyenangkan.
3.      Pengutamaan Tujuan
Tingkah laku yang merangsang antusiasme bagi penemuan tujuan kelompok mengenai pencapaian prestasi yang baik.
4.      Kemudaha Bekerja
Tingkah laku yang membantu pencapaian tujuan dengan kegiatan kegiatan seperti penetapan waktu, pengoordinasian, perencanaan, penyediaan sumber sumber seperti alat bahan dan pengetahuan teknis.
Jadi secra umum dimensi pendidikan dapat dibagi menjadi dua kategori yang berbeda yaitu:
1.      Yang yang mengenai orang dan hubungan interpersonal
2.      Yang mengenai pencapaian produksi dan tugas

B.     Pendekatan dan Model Kepemimpinan
a.       Pendahuluan
Dalam mempelajari masalah kepemimpinan terdapat beberapa pendekatan atau teori . thierauf dan kawan kawan berpendapat bahwa pendekatan kepemimpinan dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu:
1.      Teori kepemimpinan awal yang terdiri atas pendekatan pembawaan, sifat dan pendekatan latihan
2.      Teori kepemimpinan sifat
3.      Teori kepemimpinan situasional
4.      Teori kepemimpinan kontingensi
5.      Teori kepemimpinan patih goal
b.      Pendekatan Sifat
Keberhasilan atau kegaalan seorang pemimpin dipngaruhi oleh sifat sifat ynag dimiliki oleh pribadi si pemimpin. Jadi menurut pendekatan ini,seseorang menjadi pemimpin karena sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan karena dibuat atau dilatih
c.       Pendekatan perilaku
Merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin yang bersangkutan.
d.      Pendekatan situasional
 Pendekatan situasional merupakan pendekatan yang didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan suatu organisasi atau lembaga tidak hanya tergantung pada atau dipengaruhi oleh perilaku dan sifat pemimpin saja.
e.       Beberapa model kepemimpinan
Ada 3 model kepemimpinan dalampendekatan situasional atau kontingensi yaitu:
a.     Model kepemimpinan kontingensi fielder
Menurut fred E fielder, keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh suatu gaya kepemimpinan yang diterapkannya. Ada 3 variabel yang menentukan evektif tidaknya kepemimpinan:
1.      Hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin
2.       Derajat struktur tugas
3.      Kedudukan kekuasaan pimpinan

b.    Model kepemimpinan tiga dimensi
Model ini dinamakan 3 dimensi karena dalam pendekatanya  menghubungkan 3 kelompok gaya kepemimpinan yaitu:
1.      Gaya dasar
2.      Gaya efektif
3.      Gaya tak efektif
Dan ketiga gaya tersebut dihubungkan menjadi satu kesatuan
c.    Model kontinum berdasarkan banyaknya peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan
Ada dua macam kondisi utama yang dapat dijadikan dasar bagi pemimpin untuk mengikut sertakan bawahan dalam pembuatan putusan.
1)      Tingkat keefektifan teknis diantara para bawahan
2)      Tingkat motivasi serta dukungan para bawahan

f.       Aplikasi bagi pendidik
Dalam hubunganya dengan kepemimpinan pendidikan kita dapat mengetahui bahwa pendekatn sifat, perilaku, dan situasinal sangat diperlukan. Ketiganya merupakan variabel pokok yang daoat mempengruhi keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam kepemimpinan pendidikan.
Para pemimpin pendidikan ,termasuk kepala sekolah dan guru,perlu menyadari bahwa tiap lembaga pendidikan memiliki situasi yang berbeda beda sehingga memerlukan perilkau kepemimpinan yang berbeda pula. Setiap guru ang berpengalaman akan mengetahui baha setiap kelas memiliki suasana dan semangat yang berlainan. Maka dengan demikian diperlukan cara pelayanan dan cara mengajar yang bervariasi.

C.     Tipe atau gaya kepemimpinan
1.      Tipe dan gaya kepemimpinan yang  pokok atau, atau dapat juga disebut extrem, ada tiga, yaitu (1) otokratis, (2) laissez faire, (3) Demokratis
b.      Kepemimpinan yang Otokratis
·         Pemimpin bertindak sebagai diktator
·         Kekuasaan pemimipin hanya dibatasi undang undang
·         Penafsiran sebagai pemimpin hanyalah menunjukkan dan memberi perintah
·         Anggota tidak boleh membantah atau mengajukan saran
·         Pemimpin tidak menghendaki rapat atau musyawarah
·         Supervisi bagi pemimpin hanyalah mengontrol segala perintah perintah yang telah ia berikan untuk ditaati dan dijalani
c.       Kepemimpinan yang Laissez Faire
·         Pemimpin membiarkan orang berbuat sekehendaknya
·         Pemimipin sam sekali tidak memberikan kontrol, dan koreksi terhadap pekerjaan anggotnya
·         Kekuasaan dan tanggung jawab bersimpang siur dan tidak teratur
·         Tingkat keberhasilan organisasi semata mata disebabkan karena kesadaran anggota
·          Struktur organisasinya tidak jelas dan kabur
d.      Kepemimpinan yang Demokratis
·         Pemimpin bukan diktator akan tetapi merakyat
·         Hubungan dengan anggotanya berasas kekeluargaan
·         Pemimipin selalu berusaha menstimulasi anggota anggotanya agar bekerja secara kooperatif
·         Mau menerima kritik dan saran dari kelompoknya
·         Pemimpin selalu berusaha membangun semangat anggota
 Tipe demokrasi  merupakan tipe kepemimpinan yang paling baik terutama untuk kepemimpinan pendidikan.
2. sifat kepemimpinan
            Beberapa sifat yang diperlukan dalam kepemimpinan pendidikan adalah
·         Rendah hati dan sederhana
·         Bersifat suka menolong
·         Sabar dan memiliki kestabilan emosi
·         Percaya kepada diri sendiri
·         Jujur, adil dan dapat dipercaya
·         Keahlian dalam jabatan
3. faktor faktor yang memengaruhi perilaku pemimpin
·         Keahlian dan pengetahuan jenis pekerjaan atau lembaga
·         Sifat sifat kepribadian pemimpin
·         Sifat sifat kepribadian pengikut atu kelompok yan dipimpinya
·         Sanksi-sanksi yang ada ditangan pemimpin
D.    Kepala dan pemimpin
      Kepala dan pemimpin merupakan dua pengertian yang tidak identik, keduanya ada persamaan dan perbedaannya.
Persamannya:
·         Keduanya menghadapi/mengepalai kelompok
·         Keduanya bertanggung jawab
Perbedaannya :
·         Kepala bertindak sebagai penguasa,sedangkan pemimpin bertindak sebagai organisator dan koordinator
·            Kepala bertanggung jawab terhadap pihak ketiga,pihak  atasanya,pemimpin bertanggung jawab terhadap kelompok yang dipimpinnya
·         Kepala tidak merupakn bagian dari kelompok, sedangkan pemimpin merupakn bagian dari kelompok
·         Kekuasaan kepala biasanya berasal dari peraturan peraturan atau dari pihak ketiga,sedangkan kekuasaan pemimpin berasal dari kepercayaan anak buah/kelompoknya
·         Kelompok/anak buah seorang kepala biasanya bukan atas kemauan sendiri,melainkan ditunjuk oleh peraturan peraturan. Pemimpin diangkat oleh anggota anggotanya dan dianggap anggota dari kelompoknya.
E. Tugas dan Funsgsi seorang kepala
            seorang kepala bertanggung jawab terhadap pihak ketiga/atasannya, bertanggung jawab terhadap tugas yang telah dipikulkan kepadanya. seorang kepala dianggap behasil jika kelompoknya berhasil, dan sebaliknya. Dengan kata lain kecakapan yang penting dari seorang kepala ialah membuat kelompoknya berhasil,
Fungsi kepemimpinan pendidikan[3]
1.    Mengembangkan dan menyalurkan kebebasab berfikir dan mengeluarkan pendapat baik secara perseorangan maupun kelompok
2.    Mengembangkan suasana kerjasama yang efektif dengan memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap kemampuan orang orang yang dipimpin sehingga timbul kepercayaan pada dirinya sendiri
3.    Mengusahakan dan mendorong terjadinya pendapat atau buah pikiran dengan sikap harga menghargai
4.    Membantu menyelesaikan masalah baik yang dihadapi secara perseorangan maupun kelompok.
F.      Cara  agar seorang kepala dapat mendapat pengakuan sebagai pemimpin
Caranya adalah kepala harus mengetahui cara cara yang baik untuk
mengerjakan sesuatu, mengetahui hasil mana yang baik dan waktu mana yang tepat untuk mencapai tujuan. Kepala harus dapat meyakinkan kelompoknya bahwa cara, hasil, dan waktu yang ditetapkan itu tepat dan benar.
Seorang kepala yang ingin mendapatkan pengakuan sebagai pemimpin haruslah menjalankan fungsi fungsi pemimpin yang lain,seperti tidak hanya bertanggung jawab terhadap pihak ketiga atau atasanya,tetapi juga bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
G.    Pemimpin menurut pandangan kuno dan modern
            Menurut pandangan kepemimpinan yang kuno, yang dipilih sebagi pemimpin ialah orang  Yang memiliki segala kelebihan dari orang orang yang lain seperti orang yang terkuat, paling pemberani, terpandai, paling banyak pengalamannya dll.
          Di zaman modern seperti sekarang ini, tidak mungkin lagi seorang kepala atau pemimpin menjalankan semua peranan yang diperlukan oleh kelompoknya. Kecakapan seorang pemimpin pada dewsa ini terutama terletak pada kecakapan memilih partner kerjanya untuk mewujudkan apa yang hendak dicapai. Sehingga dengan itu kebutuhan kelompoknya kan terpenuhi.
            Jadi persamaanya antara pemimpin jaman dulu dn sekarang ini adalah mereka bersama sama memenuhi kebutuhan kelompok. Jika kebutuhan kelompok itu tidak terpenuhi maka bisa jadi ia tidak dianggap bukan pemimpin kelompok itu lagi.
H. Peranan seorang pemimpin
1.      Sebagai pelaksana
2.      Sebagai perencana
3.      Sebagai seorang ahli
4.      Mewakili kelompok dalam tindakanya ke luar
5.      Mengawasi hubungan antar kelompok
6.      Bertindak sebagai pemberi ganjaran dan hukuman
7.      Bertindak sebagai wasit an penengah
8.      Merupakan bagian dari kelompok
9.      Merupakan lambang kelompok
10.  Pemegang tanggung jawab para anggota kelompoknya
11.  Sebagai pencipta/memilki cita cita
12.  Bertindak sebagai seorang ayah
13.  Sebagai kambing hitam
I.         Pengambilan keputusan
a.       Langkah langkah pengambilan keputusan
Secara teoritis dapat dibedaka adnya enam langkah dalam proses pengambilan keputusan
·         Mendefinisikan/menetapkan masalah
·         Menentukan pedoman pemecahan masalah
·         Mengidentifikasi alternatif
·         Memilih alternatif yang baik
·         Implementasi alternatif yang dipilih
b.        Model  model pengambilan keputusan
a.       Model perilaku
Adalah model pengambilan keputusan yang didasarkan atas pola tingkah laku orang yang terlibat dalam organisasi atau lembaga itu.
b.    Model informasi
Model informasi merupakan model pengambilan keputusan yang didasarka atas asumsi bahwa inforamasi itu kondisi yang ahrus dipenuhi,selalu diuji dengan informasi yang sudah ada serta informasi yang berasal dari orang yang psisinya lebih tinggi akan lebih dapat dipercaya.
c.    Model normatif
Model ini dimulai dari mengidentifikasi apa yang dilakukan oleh manajer atau pemimpin yang baik, dan kemudian memberikan pedoman tentang bagaimana manajer yang baik itu untuk mengambil putusan.

d.      Participative decision making
Model ini mengemukakan bagaiman proses pengambilan putusan dengan mngikutsertakan bawahan.
J.     Jenis jenis partisipasi
·         Sentralisasi demokratis
Yaitu prosedur pengambila putusan dengan cara pemimpin mengemukakan masalah dan bawahan diminta untuk memberikan saran saran.
·         Parlementer
Yaitu kekuasaan mengambil keputusandiberikan pada bawahan
·         Penentuan oleh peserta
Pengambilan putusan yang dalam pelaksanaanya mengambil konsensus
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dari pemaparan makalah kami dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu kepemimpinan dalam pendidikan adalah (dalam hal ini kepala sekolah) merupakan suatu kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan staf sekolah agar dapat bekerja secara efektif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapkan.
Pendekatan dalam kepemimpinan ada 5 yaitu
1.      Teori kepemimpinan awal yang terdiri atas pendekatan pembawaan, sifat dan pendekatan latihan
2.      Teori kepemimpinan sifat
3.      Teori kepemimpinan situasional
4.      Teori kepemimpinan kontingensi
5.      Teori kepemimpinan patih goal
Model kepemimpinan ada 3
a.     Model kepemimpinan kontingensi fielder
b.    Model kepemimpinan tiga dimensi
c.    Model kontinum berdasarkan banyaknya peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan
Tipe dan gaya kepemimpinan yang  pokok atau, atau dapat juga disebut extrem, ada tiga, yaitu (1) otokratis, (2) laissez faire, (3) Demokratis
Jenis jenis partisipasi
o   Penentuan oleh peserta
o   Parlementer
o   Sentralisasi demokratis





DAFTAR PUSTAKA

Daryanto,M.administrasi  pendidikan.jakarta: rineka cipa.1998
Purwanto, Ngalim.Administrasi dan Supervisi Pendidikan.Bandung:Rosdakarya.2006
Rivai,veithzal.kepemimpinan dan perilaku organisasi.Jakarta: Raja Grafindo Persada.2003
Rohani, Ahmad, Abu Ahmadi.Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Sekolah.Jakarta:Bumi Aksara




[1], Ngalim Purwanto.Administrasi dan Supervisi Pendidikan.Bandung:Rosdakarya.2006.hal 26

[2] M Daryanto,.administrasi  pendidikan.jakarta: rineka cipa.1998. hal 33

[3] Ahmad Rohani, , Abu Ahmadi.Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Sekolah.Jakarta:Bumi Aksara hal 22

1 komentar: